Selasa, 02 Desember 2008

PENGENDALIAN

PENGENDALIAN

A. Pengendalian Secara Umum

Pengendalian secara umum meliputi :
1. Pengendalian organisasi
Pengendali ini dapat di lakukan dengan cara melakukan pemisahan tugas(segregation of duties) dan pemisahan tanggung jawab(segregation of responsibilities)yang tegas di dalam departemen system informasi(disebut juga depar temen pengolahan data elektronik atau PDE).fungsi utama dari department PDE adalah
a. Bagian pengontrol data
Berfungsi sebagai penengah antara departemen-departemen lainnya dengan departemen PDE.
b. Bagian yang mempersiapkan data
Berfungsi untuk mempersiapkan data ke dalam bentuk media yang dapat di baca oleh mesin seperti misalnya kartu plong dan memverifikasi kebenarannya, sehingga siap untuk di masukkan ke dalam system.
c. Bagian oprasi computer
Berfungsi mengolah data sampai di hasilkan laporan.
d. Bagian pustaka data
Berfungsi menjaga ruangan penyimpanan data yang di sebut denga perpustakaan data.
e. Bagian pemrograman dan pengembangan system

Berfungsi di dalam pembuatan program dan pengembangan system informasi.

2. Pengendalian dokumentasi
Dokumentasi dapat berisi tentang deskripsi-deskripsi,penjelasan-penjelasan,bagan alir,daftar-daftar,cetakan hasil computer,contoh-contoh dokumen dasar yang menunjukkan bentuk serta objek dari sistem informasi. Dokumen ini penting untuk keperluan-keperluan sebagai berikut:
a. Mempelajari cara mengoperasikan system
b. Sebagai bahan training
c. Dasar pengembangan system lebih lanjut
d. Dasar bila akan memodifikasi atau perbaikan-perbaikan sistem di kemudian hari
e. Materi acuan bagi pemeriksa system
Dokumentasi yang ada diantaranya dapat berupa :
a. Dokumentasi prosedur
Prosedur-prosedur yang harus dilakukan pada suatu keadaan tertentu,misalnya prosedur pengetesan program,penggunaan file dll.
b. Dokumentasi system
Menunjukan bentuk dari system pengolahan data yang digambarkan dalam bagan alir system(system flowchart)
c. Dokumentasi program
Menggambarkan logika dari program dalam bentuk bagan alir program(program flow-char)atau dalam bentuk table keputusan(decision table)
d. Dokumentasi oprasi
Berisi penjelasan-penjelasan cara dan prosedur-prosedur pengoprasian program.
e. Dokumentasi data
Berisi definisi-definisi dari item-item data di dalam data base yang digunakan oleh system informasi.yang banyak membutuhkan dokumentasi ini adalah DBA dan pemeriksa system.

3. Pengendalian perangkat keras
Merupakan pengendali yang sudah di pasang di dalam computer itu(built in) oleh pabrik pembuatnya.Pengendali perangkat keras dapat berupa:
a. Parity check
RAM mempunyai kemampuan untuk melakukan pengecekan dari data yang di simpanya,yang di sebut dengan istilah paritiy check.
b. Echo check
Tujuanya adalah untuk meyakinkan bahwa alat-alat input/output seperti misalnya card reader,printer, tpe drive,disk drive dll sebagaianya,tetap berfungsi dengan memuaskan bila akan diperlukan.
c. Read after write check
Tujuanya ialah untuk meyakinkan bahwa data yang telah direkamkan kemedia simpanan luar telah terekam dengan baik dan benar.
d. Dual Read Check
Tujuanya adalah untuk meyakinkan apakah data yang telah dibaca dengan benar.
e. Falidity check
Tujuanya adalah untuk meyakinkan bahwa data telah di kodekan dengan benar.
f. Miscellaneous error checks
Fungsinya adalah untuk mendeteksi bermacam-macam hal yang tidak sah akibat mengerjakan instruksi-instruksi program.misalnya pendeteksian terhadap overflow(nilai data terlalu besar,sehingga tidak muat tersimpan di register).

4. Pengendalian keamanan fisik
Untuk menjaga keamanan terhadap perangkat keras,perangkat lunak dan manusia didalam perusahaan.Tehnik tersebut dapat berupa:
a. Pengawasan terhadap pengaksesan fisik
Pengawasan ini dapat berupa:Penempatan satpam,Pengisian agenda kunjungan,Penggunaan tanda pengenal,Pemakaian kartu,Penggunaan cloced-circuit television,Tersedianya pintu-pintu darurat satu arah.
b. Pengaturan lokasi fisik
Lokasi fisik yang baik dari ruang computer dapat berupa: lokasi yang tidak terganggu oleh lingkungan,gedung yang terpisah,tersedia fasilitas cadangan.
c. Penerapan alat-alat pengaman
Alat-alat tersebut dapat berupa: saluran air,alat pemadam kebakaran,UPS(Uniterruptible power system),stabilizer,AC,pendeteksian kebakaran.

5. Pengendalian keamanan data
Merupakan pencegahan terhadap data yang tersimpan di simpanan luar supaya tidak hilang, rusak dan supaya tidak di akses oleh orang yang tidak berhak. Beberapa cara pengalian telah banyak di terapkan untuk maksud ini, di antaranya :



a. Di perguanakan data log
Agenda ( log ) dapat di gunakan pada proses pengolahan data untuk memonitor, mencatat, dan mengindentifikasikan data.
b. Proteksifile
Beberapa alat atau teknik telah tersedia untuk menjaga faile dari penggunaan yang tidak benar yang dapat menyebabkan rusak atau tergantinya data dengan nilai yang tidak benar.
c. Pembatasan pengaksesan
Tujuan sekuriti yang penting adalah untuk mencegah personil yng tidak berwenang untuk dapat mengakses data.
d. Data back up dan recoveri
Di perlukan untuk berjaga–jaga bila file atau database mengalami kerusakan atau kehilangan data atau kesalahan data. ada 5 tipe penyebab yang dapat mengakibatkan, kerusakan, kesalahan atau kehilangan data:
1) Kesalahan program(program eror)
2) Kesalahan perangkap lunak system(sytem softwer eror)
3) Kegagalan perangkat keras(hadware failure)
4) Kesalahan prosedur(procedural eror)
5) Kegagalan lingkungan(environmental failure)

6. Pengendalian komunikasi
Untuk menangani kesalahan selama proses mentransmisikan data dan untuk mencegah keamanan dari data selama pengiriman data tersebu